Dedikasi Besar Prof. Wiratni

Nama Wiratni Budhijanto menjadi sorotan publik akademik setelah ia resmi dikukuhkan sebagai Pengajar Besar Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM). Sosoknya dikenal luas sebagai akademisi yang memiliki rekam jejak panjang dalam riset lingkungan, pengembangan teknologi proses, hingga pengabdian masyarakat yang berkelanjutan. Pengukuhan ini bukan hanya menandai pencapaian personal, tetapi juga menjadi bentuk penghargaan terhadap kontribusinya bagi dunia sains dan pendidikan tinggi di Indonesia.

Titel Pengajar Besar menandai puncak prestasi akademik yang hanya diraih oleh sedikit pengajar di perguruan tinggi. Bagi Wiratni, jabatan ini bukan sekadar pencapaian, tetapi amanah untuk terus berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat luas.

Awal Karier dan Latar Belakang Pendidikan

Wiratni dikenal sebagai figur akademisi yang telah lama berkecimpung dalam dunia teknik kimia, khususnya bidang teknologi lingkungan dan bioproses. Ia menempuh pendidikan sarjana hingga pascasarjana di bidang yang sama, menunjukkan konsistensinya dalam memperdalam disiplin ilmu teknik kimia sejak awal perjalanan akademiknya.

Perjalanan kariernya di UGM dimulai dari posisi pengajar muda hingga menjadi peneliti senior. Konsistensinya dalam mengembangkan riset dan mempublikasikan karya ilmiah internasional menjadi salah satu faktor penting yang mendorong peningkatan jenjang akademiknya hingga mencapai tingkat profesor.

Kontribusi dalam Bidang Riset: Lingkungan dan Teknologi Proses

Sebagai peneliti, Wiratni banyak berkecimpung dalam pengembangan teknologi berbasis lingkungan, termasuk pemanfaatan bioproses untuk pengolahan limbah, teknologi air bersih, dan sistem berkelanjutan berbasis mikroorganisme. Fokus risetnya berkaitan erat dengan tantangan nyata masyarakat Indonesia, seperti limbah industri, pencemaran air, dan pemanfaatan energi alternatif.

1. Inovasi Pengolahan Limbah

Wiratni dikenal melalui risetnya mengenai pengolahan limbah cair menggunakan mikroorganisme dan reaktor biologi. Karya-karyanya membantu industri kecil hingga menengah dalam mengelola limbah secara lebih ekonomis dan ramah lingkungan.

2. Teknologi Air Bersih

Ia juga terlibat dalam penelitian untuk meningkatkan akses air bersih di daerah terpencil. Melalui aplikasi teknologi sederhana namun efektif, Wiratni mendorong solusi yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat.

3. Bioproses dan Keberlanjutan

Kepakarannya dalam bioproses membuatnya menjadi salah satu rujukan nasional dalam pengembangan teknologi industri yang efisien dan tidak merusak lingkungan.

Riset-riset tersebut telah dipublikasikan dalam berbagai jurnal internasional, memperkuat reputasinya sebagai akademisi berpengaruh di bidang teknik kimia.

Dedikasi dalam Pengabdian Masyarakat

Di luar laboratorium, Wiratni adalah figur akademisi yang aktif turun ke lapangan. Ia menjembatani dunia kampus dengan kebutuhan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan.

1. Bimbingan Industri Kecil

Ia membantu pelaku usaha kecil dalam mengelola limbah produksi, meningkatkan kualitas air, serta menerapkan teknologi yang terjangkau.

2. Pelatihan Pengelolaan Air

Melalui program pengabdian UGM, ia memberikan pelatihan kepada masyarakat desa untuk memahami kualitas air dan cara mengolahnya agar aman untuk kebutuhan sehari-hari.

3. Advokasi Lingkungan

Wiratni turut menyuarakan pentingnya pembangunan berkelanjutan dan teknologi ramah lingkungan melalui seminar, workshop, dan forum publik.

Dedikasi ini membuatnya dikenal bukan hanya sebagai peneliti, melainkan juga sebagai pendidik yang peduli pada kesejahteraan masyarakat.

Peran dalam Pendidikan dan Pembinaan Mahasiswa

Sebagai dosen, Wiratni dikenal tegas namun sangat suportif. Ia memberi perhatian besar terhadap perkembangan mahasiswa, mendorong mereka untuk tidak hanya unggul dalam teori tetapi juga mampu menerjemahkannya dalam praktik nyata.

1. Mendorong Riset Mahasiswa

Banyak mahasiswa bimbingannya yang menorehkan prestasi dalam kompetisi riset nasional dan internasional.

2. Kolaborasi Interdisipliner

Ia aktif mengarahkan mahasiswa lintas jurusan untuk berkolaborasi dalam proyek penelitian yang menggabungkan sains, teknologi, dan sosial.

3. Pengembangan Soft Skills

Wiratni meyakini bahwa lulusan teknik juga harus memiliki empati, kepemimpinan, dan kesadaran sosial.

Peran ini membuatnya dihormati sebagai pembimbing yang menginspirasi banyak generasi mahasiswa.

Pengukuhan Sebagai Pengajar Besar: Makna dan Harapan

Pengukuhan Wiratni sebagai Pengajar Besar menjadi bentuk pengakuan atas kontribusi panjangnya di bidang teknik kimia. Dalam pidato ilmiahnya, ia menegaskan komitmennya untuk terus memperluas penelitian yang berbasis solusi nyata bagi isu lingkungan.

Ia juga menyampaikan bahwa jabatan ini bukan sebuah akhir, melainkan panggilan untuk memperluas jalan kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan industri.

Dampak dan Masa Depan Riset Teknik Kimia di Indonesia

Kehadiran figur seperti Wiratni di kancah akademik Indonesia memberi harapan besar bagi perkembangan riset teknik kimia, terutama yang berfokus pada keberlanjutan.

1. Mendorong Riset Berbasis Solusi

Dengan pengalaman panjangnya, ia diharapkan terus menjadi motor penggerak inovasi teknologi proses yang ramah lingkungan.

2. Penguatan Ekosistem Akademik

Kepemimpinannya berpotensi memperkuat budaya riset yang kolaboratif di kampus.

3. Peran dalam Kebijakan Publik

Keahliannya dapat menjadi acuan dalam merumuskan kebijakan nasional terkait lingkungan dan teknologi industri.

Kesimpulan

Profil Wiratni Budhijanto sebagai Pengajar Besar Teknik Kimia UGM memperlihatkan bahwa dedikasi, konsistensi, dan kepedulian terhadap masyarakat dapat melahirkan dampak besar dalam dunia pendidikan tinggi. Karya dan kontribusinya tidak hanya mengangkat reputasi akademik UGM, tetapi juga mendorong perkembangan teknologi ramah lingkungan di Indonesia.

Pengukuhan ini menjadi tonggak penting bagi perjalanan panjangnya dalam dunia akademik, sekaligus membuka babak baru menuju riset dan pengabdian yang semakin luas di masa depan.


Sumber Artikel : https://edukasi.sindonews.com/
Sumber Gambar : https://edukasi.sindonews.com/