Kisah Inspiratif Pasutri Wisuda Bersama
Daftar Isi
Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali mencatat momen bersejarah yang sarat inspirasi. Dalam prosesi wisuda tahun ini, sepasang suami istri berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan berhasil wisuda bersama. Uniknya, sang suami meraih gelar doktor (S3), sementara sang istri lulus dengan gelar magister (S2). Kisah keduanya tidak hanya menjadi kabar gembira bagi keluarga, tetapi juga menjadi teladan bahwa perjuangan akademik bisa berjalan seiring dengan cinta dan kebersamaan.
Sebuah Perjalanan Penuh Liku
Kehidupan rumah tangga sering kali dianggap sebagai tantangan dalam menyeimbangkan antara karier, pendidikan, dan keluarga. Namun pasangan ini membuktikan bahwa dengan komitmen yang kuat, segala keterbatasan bisa diatasi.
Sang suami yang mengambil program doktoral di bidang teknik, harus menjalani riset panjang bertahun-tahun, disertai tekanan akademik dan kebutuhan publikasi. Sementara sang istri menempuh studi magister dengan fokus pada pengembangan ilmu yang relevan dengan kariernya. Keduanya harus pandai membagi waktu antara kuliah, penelitian, mengurus rumah tangga, hingga mendukung satu sama lain.
“Tidak mudah, tapi kami berusaha saling menguatkan. Kalau salah satu sedang lelah, yang lain berusaha memberi semangat,” ungkap sang istri saat ditemui setelah prosesi wisuda.
Dukungan yang Tak Tergantikan
Keberhasilan ini tentu tidak datang begitu saja. Pasangan tersebut mengakui bahwa salah satu kunci keberhasilan mereka adalah dukungan penuh dari keluarga. Kehadiran anak, orang tua, serta lingkungan sekitar membuat perjalanan akademik terasa lebih ringan.
Sang suami menyebut bahwa setiap kali menghadapi jalan buntu dalam penelitian, ia selalu mendapatkan motivasi dari istrinya. “Dia yang selalu mengingatkan bahwa apa yang saya lakukan tidak hanya untuk diri saya, tapi juga untuk keluarga dan masa depan kami,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Menyeimbangkan Rumah Tangga dan Akademik
Tak jarang, perjuangan akademik pasangan ini berbenturan dengan rutinitas rumah tangga. Ada kalanya mereka harus begadang bersama, bukan untuk bersantai, melainkan menyelesaikan laporan penelitian atau menyiapkan presentasi sidang.
Meski begitu, keduanya menekankan pentingnya komunikasi dan kerja sama. Mereka membagi peran dengan adil: siapa yang harus fokus belajar dan siapa yang sementara mengurus keperluan rumah. Dengan begitu, semua tanggung jawab bisa terselesaikan tanpa menimbulkan beban berlebih pada salah satu pihak.
Inspirasi bagi Mahasiswa dan Pasangan Muda
Kisah ini mendapat sorotan positif dari komunitas akademik ITS. Banyak mahasiswa yang merasa terinspirasi dengan semangat pasangan ini. “Mereka membuktikan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya bisa diraih individu, tapi juga bisa menjadi perjalanan bersama,” ujar salah seorang dosen pembimbing.
Tidak hanya bagi mahasiswa, kisah ini juga memberikan pelajaran berharga bagi pasangan muda. Bahwa rumah tangga tidak harus menjadi penghalang dalam mengejar mimpi. Sebaliknya, dengan komunikasi dan saling mendukung, rumah tangga bisa menjadi fondasi kokoh untuk mencapai prestasi lebih tinggi.
Capaian Ganda yang Membanggakan
Wisuda kali ini menjadi momen yang luar biasa karena keduanya tampil berdampingan di atas panggung. Sang suami menerima toga doktor dengan penuh kebanggaan, sementara sang istri dengan senyum bahagia menyandang gelar magister.
Momentum ini menjadi bukti nyata bahwa cinta dan pendidikan bisa berjalan beriringan. Tidak ada yang dikorbankan, justru keduanya saling menguatkan untuk meraih impian masing-masing.
Pesan untuk Generasi Muda
Dalam wawancara, pasangan ini berpesan agar generasi muda tidak mudah menyerah dalam mengejar pendidikan. Mereka menekankan bahwa perjalanan akademik memang penuh tantangan, namun dengan semangat dan tekad kuat, semuanya bisa dicapai.
“Jangan takut menikah karena khawatir pendidikan terhambat. Justru, kalau saling mendukung, semua bisa berjalan bersama,” kata sang istri.
Pesan itu seakan menjadi refleksi penting bagi mahasiswa yang tengah berjuang. Bahwa pendidikan bukan hanya soal pencapaian individu, melainkan juga bisa menjadi perjalanan kolektif bersama pasangan atau keluarga.
Makna Wisuda Bersama
Bagi pasangan ini, wisuda bersama tidak hanya soal gelar yang berhasil diraih, melainkan juga tentang perjalanan panjang yang mereka lalui bersama. Dari rasa lelah, air mata, hingga tawa yang mewarnai hari-hari, semua berpuncak pada satu momen kebahagiaan yang tak terlupakan.
Bagi ITS sendiri, kisah ini menjadi bukti nyata bahwa institusi pendidikan tinggi bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga wadah lahirnya cerita-cerita inspiratif tentang perjuangan, cinta, dan kebersamaan.
Penutup
Kisah pasangan suami istri yang kompak wisuda bersama di ITS ini adalah potret indah tentang kekuatan cinta, kerja keras, dan dukungan keluarga. Dengan tekad dan semangat, mereka membuktikan bahwa tidak ada batasan untuk meraih impian, bahkan ketika harus membagi waktu antara keluarga dan pendidikan.
Momentum ini tidak hanya akan dikenang oleh mereka berdua, tetapi juga menjadi inspirasi bagi ribuan mahasiswa lain yang bercita-cita tinggi. Sebuah kisah nyata bahwa cinta sejati tidak hanya soal berjalan berdampingan, tetapi juga berjuang bersama hingga mencapai garis akhir.
Sumber Artikel : https://edukasi.sindonews.com/
Sumber Gambar : https://www.infotren.id/