Site icon UnpriEdu

Sekolah Didorong Kuasai Teknologi Digital

Sekolah

Dalam menghadapi era digital yang semakin pesat, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan langkah strategis dengan memasukkan mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI) ke dalam kurikulum nasional. Kebijakan ini akan diterapkan secara bertahap mulai tahun ajaran 2025/2026, dimulai dari sekolah dasar hingga menengah.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya membekali generasi muda Indonesia dengan keterampilan digital yang relevan dengan perkembangan zaman. Coding dan AI dipandang sebagai kompetensi penting di masa depan, di mana teknologi akan menjadi tulang punggung berbagai sektor kehidupan — mulai dari industri, pendidikan, kesehatan, hingga pelayanan publik.

Mempersiapkan Generasi Masa Depan

Pejabat Kemendikdasmen menyatakan bahwa penerapan mata pelajaran digital ini bukan hanya soal penguasaan teknologi, tetapi juga soal membangun pola pikir komputasional (computational thinking) dan kreativitas siswa. “Kita ingin generasi muda tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi berbasis teknologi,” ujar salah satu perwakilan Kemendikdasmen.

Penerapan mata pelajaran coding akan dimulai dengan pengenalan dasar logika pemrograman bagi siswa sekolah dasar. Selanjutnya, pada jenjang menengah, pembelajaran akan lebih kompleks dengan pengenalan kecerdasan buatan, data science, dan pengembangan aplikasi sederhana.

Tahapan Implementasi

Kemendikdasmen merancang peta jalan (roadmap) penerapan kurikulum digital secara bertahap:

  1. Tahun Ajaran 2025/2026 – Pilot project di sekolah percontohan di berbagai provinsi.
  2. Tahun Ajaran 2026/2027 – Perluasan ke sekolah negeri dan swasta di kota besar.
  3. Tahun Ajaran 2027/2028 – Implementasi nasional dengan dukungan infrastruktur dan pelatihan pengajar.

Untuk mendukung kebijakan ini, pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai mitra teknologi global dan lokal guna menyediakan materi ajar, perangkat lunak, serta pelatihan bagi pengajar agar siap menyampaikan materi coding dan AI secara efektif.

Peran Pengajar dalam Transformasi Digital

Salah satu tantangan terbesar dalam penerapan kebijakan ini adalah kesiapan pengajar. Oleh karena itu, Kemendikdasmen menyiapkan program pelatihan intensif bagi pengajar untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan teknis mereka.

“Pengajar memiliki peran sentral. Mereka bukan hanya menyampaikan materi, tetapi juga menjadi fasilitator dalam menumbuhkan minat dan kreativitas siswa,” ujar Direktur Pembinaan Sekolah Menengah.

Pelatihan akan mencakup pengenalan dasar coding, penggunaan platform pembelajaran interaktif, hingga pemanfaatan AI dalam proses belajar mengajar.

Kolaborasi dengan Industri Teknologi

Selain memperkuat kapasitas pengajar, pemerintah juga menggandeng berbagai perusahaan teknologi ternama untuk berkolaborasi dalam penyusunan kurikulum dan penyediaan infrastruktur digital. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan dunia kerja masa depan.

Perusahaan teknologi seperti Google, Microsoft, dan beberapa startup lokal disebut siap berkontribusi dalam bentuk program pelatihan, sertifikasi, hingga penyediaan konten edukatif.

Manfaat bagi Siswa

Dengan masuknya coding dan AI dalam kurikulum, siswa akan memperoleh sejumlah manfaat penting, di antaranya:

Selain itu, pembelajaran ini juga diharapkan dapat memicu tumbuhnya generasi inovator muda Indonesia yang mampu menciptakan solusi teknologi untuk menjawab berbagai masalah sosial dan lingkungan.

Dukungan Orang Tua dan Masyarakat

Kemendikdasmen juga menekankan pentingnya dukungan dari orang tua dan masyarakat. Lingkungan belajar yang kondusif dan dorongan positif dari keluarga akan mempercepat adaptasi siswa terhadap kurikulum digital.

Sekolah pun didorong untuk membuka ruang kolaborasi dengan komunitas teknologi, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti bootcamp, hackathon, dan kompetisi coding.

Menuju Pendidikan Digital Nasional

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar transformasi pendidikan nasional menuju sistem pembelajaran yang lebih adaptif, inovatif, dan berbasis teknologi. Dengan kurikulum yang mengedepankan coding dan AI, Indonesia diharapkan dapat mencetak generasi emas yang siap bersaing di tingkat global.

“Ini bukan sekadar perubahan kurikulum, melainkan lompatan besar menuju masa depan pendidikan Indonesia,” kata pejabat Kemendikdasmen.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, pengajar, industri, dan masyarakat, Indonesia kini tengah melangkah mantap menuju masa depan pendidikan digital.



Sumber Artikel : https://schoolmedia.id/
Sumber Gambar : https://www.melintas.id/

Exit mobile version