Pembelajaran Mendalam Butuh Peran Orang Tua
Daftar Isi
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan pesan tegas: program Pembelajaran Mendalam (PM) tidak akan pernah mencapai hasil maksimal tanpa peran aktif orang tua. Pernyataan ini menjadi sorotan dalam upaya pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan nasional yang berorientasi pada pengembangan kompetensi, kepercayaan diri, dan karakter peserta didik.
Menurut Kemendikdasmen, Pembelajaran Mendalam bukan sekadar metode mengajar, melainkan pendekatan yang menekankan keterlibatan aktif siswa dalam memahami konsep secara utuh, memecahkan masalah, dan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan nyata. Keberhasilan metode ini memerlukan dukungan penuh dari lingkungan keluarga.
Mengapa Peran Orang Tua Sangat Penting
Kemendikdasmen menekankan bahwa pendidikan tidak hanya berlangsung di sekolah. Waktu belajar formal di kelas hanya mencakup sebagian kecil dari kehidupan anak. Sisanya, anak berinteraksi dengan keluarga dan lingkungan rumah. Inilah mengapa keterlibatan orang tua menjadi penentu keberhasilan.
Orang tua dapat mendukung Pembelajaran Mendalam dengan cara:
- Menciptakan lingkungan belajar positif di rumah
Rumah yang kondusif, bebas dari distraksi berlebihan, akan membantu anak fokus dalam belajar. - Memberikan dukungan moral dan motivasi
Anak yang merasa dihargai dan didukung akan lebih percaya diri menghadapi tantangan akademik. - Mengawasi sekaligus membimbing
Pendampingan orang tua membantu memastikan anak memahami materi, bukan sekadar menghafal. - Menjadi teladan
Orang tua yang menunjukkan kebiasaan belajar dan rasa ingin tahu tinggi dapat menularkan sikap positif kepada anak.
Pembelajaran Mendalam: Fokus pada Kompetensi dan Karakter
Program Pembelajaran Mendalam di bawah Kemendikdasmen dirancang untuk menumbuhkan kompetensi akademik sekaligus karakter. Tidak hanya kemampuan kognitif, tetapi juga keterampilan berpikir kritis, kerja sama, dan komunikasi.
“Pembelajaran Mendalam adalah proses membentuk anak agar mampu memahami, menganalisis, dan mengaplikasikan pengetahuan secara kreatif,” ujar perwakilan Kemendikdasmen. “Tanpa dukungan orang tua, anak akan kesulitan mencapai potensi terbaiknya.”
Kolaborasi Sekolah dan Keluarga
Salah satu kunci keberhasilan PM adalah sinergi antara sekolah dan keluarga. Pengajar bertugas merancang dan melaksanakan pembelajaran, sementara orang tua membantu memastikan anak siap belajar di rumah.
Kolaborasi ini dapat dilakukan melalui:
- Komunikasi rutin antara pengajar dan orang tua mengenai perkembangan anak.
- Kegiatan bersama seperti proyek rumah yang melibatkan keluarga.
- Pelatihan parenting agar orang tua memahami metode Pembelajaran Mendalam.
Tantangan di Lapangan
Walau ideal, implementasi Pembelajaran Mendalam sering menemui hambatan. Beberapa orang tua mengaku kesulitan terlibat aktif karena tuntutan pekerjaan, kurangnya pemahaman terhadap kurikulum, atau keterbatasan waktu.
Kemendikdasmen mengakui tantangan ini dan berencana menyediakan berbagai dukungan, seperti panduan belajar untuk orang tua, platform daring yang memudahkan komunikasi, hingga program sosialisasi di tingkat daerah.
Dampak Positif Peran Orang Tua
Penelitian pendidikan menunjukkan, siswa yang mendapatkan dukungan kuat dari keluarga memiliki motivasi belajar lebih tinggi, prestasi akademik lebih baik, dan perkembangan karakter yang lebih positif.
Dalam konteks Pembelajaran Mendalam, peran orang tua bisa memengaruhi:
- Kualitas pemahaman materi
- Kemampuan mengaitkan teori dengan praktik
- Kepercayaan diri dalam berpendapat dan berargumen
- Kedisiplinan dan tanggung jawab
Pembelajaran Mendalam di Era Digital
Kemendikdasmen juga menyoroti pentingnya adaptasi Pembelajaran Mendalam di era digital. Orang tua diharapkan menjadi pengawas sekaligus fasilitator penggunaan teknologi secara bijak.
Misalnya, memanfaatkan sumber belajar daring, aplikasi edukasi, atau forum diskusi online, namun tetap mengontrol agar anak tidak terdistraksi oleh konten yang tidak relevan.
Langkah Strategis Kemendikdasmen
Untuk memperkuat sinergi keluarga dan sekolah, Kemendikdasmen telah menyiapkan sejumlah strategi:
- Sosialisasi Kurikulum PM secara nasional melalui webinar dan lokakarya.
- Pelatihan pengajar untuk mengintegrasikan keterlibatan orang tua dalam rencana pembelajaran.
- Portal informasi untuk orang tua berisi tips pendampingan belajar dan materi pembelajaran.
- Program penghargaan bagi sekolah yang berhasil mengoptimalkan kolaborasi keluarga.
Pesan untuk Orang Tua
Kemendikdasmen menegaskan, keberhasilan anak adalah hasil kerja sama antara sekolah, keluarga, dan lingkungan. Orang tua diharapkan tidak menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab pendidikan kepada pengajar.
“Anak-anak membutuhkan dukungan emosional, moral, dan bimbingan langsung dari orang tua. Hanya dengan kebersamaan, Pembelajaran Mendalam dapat benar-benar menghasilkan generasi unggul,” tegas Kemendikdasmen.
Kesimpulan
Pernyataan Kemendikdasmen menjadi pengingat penting bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Pembelajaran Mendalam akan mencapai tujuannya hanya jika sekolah dan orang tua saling bersinergi.
Dengan dukungan yang tepat, generasi masa depan Indonesia dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.
Sumber Artikel : https://www.melintas.id/
Sumber Gambar : https://www.orami.co.id/
Leave a Reply